Oleh : Imas Rismawati
22 Desember 2012
Kasih
Ibu…..
Kepada
beta,,,,
Tak
terhingga sepanjang masa…..
Hanya
memberi, tak harap kembali
Bagai
sang surya menyinari dunia…..
Ku biarkan alunan lagu mencari
tempat yang seharusnya ia snggahi, yaitu Hati. Alunan lagu itu seakan
mengguncang jiwaku, memanggil kerinduanku,,, kerinduanku terhadap Ibu.
Ku
dengarkan alunan itu dengan seksama, dan ternyata alunan itu berasal dari
televise di depan kamar, dan terlihat……
Seorang malaikat kecil yang polos tengah
menyaksikan lakon seorang anak yang memberi setangkai mawar kepada ibunya di
iringi lagu lama namun tetap ternama, sembari ia mengucapkan “Selamat Hari Ibu”
lalu keduanya berpelukan denagn berurai air mata.
Kusaksikan
malaikat kecil it pun perlahan mengeluarkan embun pagi dari sudut matanya yang
mungil. Hemm… malaikat kecil itu berlari ke arahku, ia memelukku, dan terucap
dari bibirnya perlahan tapi pasti,
“Kak,
ibu kapan pulang…??? Adik mau ngucapin selamat hari Ibu”
Mendengar pertanyaan itu, aku bingung,
jawaban apa yang harus ku berikan.
“Adik,, adik ngucapinnya lewat Doa aja ya,, ibu pasti
senang..” ucapku menghiburnya.
“Tapi
kak, Adik mau bertemu ibu sekarang, sekarangkan hari Ibu, kalau nanti…. Kan
bukan hari ibu lagi kak.”
“Iya
sayang, tapi Adik bisa ngucapin Selamat hari Ibu kapan saja kok, tidak harus
hari ini saja, setiap hari Adik boleh mengucapkannya, itu malah lebih bagus”
Aku kehabisan kata untuk menjelaskan
keadaan yang sebenarnya. Percuma saja aku katakana Ibu sudah tiada, Adik
kecilku tak akan mengerti dengan keadaan itu. Embun yang sudah mulai menetes di
sudut mataku, terpaksa ku tahan. Aku tak ingin embun itu jatuh di hadapan adik
ku.
Dalam
hati aku berfikir……
Hari apakah sekarang,,,??? Ada apa
dengan hari ini,,?? Mengapa Adikku sampai menangis menanyakan ibu…??!!
Dan mengapa,, hari ini semua anak seakan
baik terhadap ibunya,, memberinya puisi, bunga, coklat, bahkan syair lagupun
sengaja di perdengarkan untuk ibu..!!!
Ya,, acara di Televisi pun seakan mengagung-agungkan
Ibu, semua kisah dan cerita tentang ibu seakan di gali dan dikorek hanya untuk
di persembahkan di hari ini, tanggal 22 Desember. Banyak para artis yang
sengaja di undang ke acara-acara talk show, mereka menangis, mengaku bersalah,
dan meminta maaf kepada ibunya.
Aku heran, kenapa baru hari ini mereka
ingat kepada ibu mereka, memangnya apa yang selama ini mereka lakukan hingga
mereka baru sempat melakukan itu semua terhadap ibunya. Dan yang aku tidak
mengerti, setelah hari ini berakhir, ya,, seakan berakhir pula bakti mereka
pada ibu. Mereka kembali sibuk, kembali tak eperdulikan keberadaan ibu mereka.
Kembali membiarkan ibu mereka sendiri, menunggu dalam sepi.
Ya,,
Itulah yang terjadi sekarang di dunia ini. Keberadaan seorang ibu hanya dalam
satu hari.
Perlu kita ketahui,,. Seperti yang telah
saya katakan kepada Adik saya, bahwa
“HARI IBU BUKANLAH MOTHER DAY”.
Hari untuk ibu adalah seluruh hari saat
kita masih dapat berdiri, bahakan sepanjang bumi ini masih dapat berotasi.
Ibu,,, selalu memberikan Doanya setiap
detik. Namun kita,??? Jangankan berdoa, untuk mengingatnya saja sulit, walaupun
hanya setitik.
Ketika kita sakit, Dialah orang terakhir
yang mendampingi dan berada di sisi kita, di saat yang lain sudah beranjak.
Kita pun seperti itu… Ketika kita mendapat kebahagiaan, Ibu adalah orang
terakhir yang mendengar kabar kebahagiaan kita.
Begitukah cara kita mencintai ibu..?????
Jika keadaannya seperti itu….
Apa gunanya “Mother day” tanggal 22
Desember. Itu hanya menambah kepedihan seorang ibu. Mereka yang di manjakan, di
sayang, itu hanya tanggal 22 Desember, ssetelah tanggal itu berganti, keadaan
pun berganti. Sang ibu kembali di telantarkan, di tinggalkan, tak diperhatikan,
sepeerti seseorang yang tiba-tiba di hempaskan dari keindahan angkasa.
Terbayang
oleh kita bukan, betapa sedih, dan terlukanya ibu tercinta.
Setiap detik, menit, hari, tahun,,
Itu adalah waktu yang disediakan oleh
Allah untuk kita berbakti, menyayangi, memberikan yang terbaik untuk kedua
orang tua, terutama Ibu.
Jadi,,, ada yang perlu kita perbaiki
dalam pola fikir kita,
Jangan pernah berfikir hari ibu hanya
jatuh pada tanggal 22 Desember
Tapi,, ya, seperti yang telah saya
uraikan
Hari untuk ibu adalah sepanjang masa.